Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum
wr wb.,
Teruntuk,
FAM Indonesia (Surat kedua)
FAM,
bagaimana kabarmu malam ini? Masih sudikah membaca gerak jemariku? Sahabat FAM,
apa kabar? Semoga kita adalah orang-orang yang tetap terpelihara dalam hidayah Allah,
serta selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.
Aku
masih ingat, saat pertama kali mengenalmu. Aku masih ingat, betapa aku butuh
keluarga baru untuk menguatkan niatku dalam menulis. Jemariku mulai nakal
mencari-cari sebuah rumah baru. Bukan kebetulan, aku menemukanmu. Mencoba
mendekatimu, mencoba mengetahui lebih banyak tentangmu.
Aku
merasa, kau adalah sebuah hadiah yang memang Allah berikan untukku. Aku punya
sebuah rahasia, maukah kau mendengarnya? Kau adalah hadiah dari Allah, mengapa?
Karena, setelah berhijab, kau hadir tanpa kebetulan, setelah berhijab, semangatku
semakin berkobar. Dulu, aku tidak seperti sekarang ini. Tapi, apa peduli dengan
masalalu kelam itu? Aku katakan sekali lagi, kau hadiah terindah yang Allah
beri untukku sebagai hadiah dari keinginan kuatku untuk tetap ingin
mendekati-Nya.