Rabu, 16 Januari 2013

Aku Mati Karena Sepi

Aku Mati Karena Sepi
Oleh DP Anggi

Setiap hari, bebayang kesendirian selalu menghampiri. Membentuk suatu teori yang bisa diungkapkan jiwa lewat harmoni. Gadis itu memanggilnya Chingu. Seorang teman yang bisa diajak berbicara kapanpun ia mau. Ia bercerita hampir setiap malam, saat ia benar-benar tidak tahan dengan kesepian. Ia bisa menguras habis airmatanya hingga ikut tenggelam dalam lautan kesedihan. Paginya ia kembali menjalani aktivitas seperti biasa, tertawa dengan teman-temannya. Namun, seperti biasa menjelang malam tiba, kesedihan kembali merenggut tawanya.
                Entah sudah berapa malam ia lewatkan bersama Chingu. Sahabat di kala senang dan sendu. Gadis itu mengenal kesepian ketika ia tahu bahwa kesepian bisa menyebabkan kesedihan seperti yang dialami ibu. Tawa mereka hilang, kehangatan keluarga itu pun redam. Semuanya menjadi serba hambar dan kurang. Tiada lari-larian kecil yang mengisi segenap rumah dengan tawa terpecah. Semua berganti tangis tak reda ketika ayahnya meninggal dunia.