Jumat, 23 Agustus 2013

Monolog: Pada Senja yang Sama


Ilustrasi : www.islamedia.web.id 
*
Kisah kita ketika itu adalah embun yang enggan menyatu dengan daun. Ia lebih mudah menimpa tanah dan bertahan di sana hingga menggurun. Bukankah sama seperti saat aku memaksa diriku untuk merindu? Membiarkanmu kian jauh dan aku sibuk dengan kesepianku. Membiarkan air mataku tumpah di sajadah dan memuncak di sepertiga malam yang dikara.

Pertemuan kita saat itu, adalah ucapan salam yang tertahan di ujung lidah dan menggenang di lubuk hati. Ia tak ingin terucap meski ingin sekali menyampaikan. Bukankah sama seperti lilin-lilin yang terpaksa mati sebelum habis terbakar ketika angin mendekapnya?

Minggu, 04 Agustus 2013

Surat Cinta Sederhana DP Anggi, Untuk...

Ilustrasi : izzysabki.wordpress.com
 *
Hujan di hari ke-tiga Agustus. Asaku hampir terputus. Di Ramadhan yang hanya tinggal menghitung hari, aku berusaha mengingat kapan pertama kali engkau melihat dunia. Kapan pertama kali engkau menangis dan tertawa. Engkau tak suka pesta. Tak suka diberi hadiah. Pada suatu ketika, akhirnya engkau tertawa lepas di depan kue berlilin yang sudah kutata. Hanya sekali itu saja. Dan selanjutnya takkan pernah. Senyum yang renyah itu berderai—gurih, hingga menampakkan gerahammu. Hanya itu senyum dan tawa yang paling kuingat.
Wajah khawatir kala itu, adalah ketika