Minggu, 04 Agustus 2013

Surat Cinta Sederhana DP Anggi, Untuk...

Ilustrasi : izzysabki.wordpress.com
 *
Hujan di hari ke-tiga Agustus. Asaku hampir terputus. Di Ramadhan yang hanya tinggal menghitung hari, aku berusaha mengingat kapan pertama kali engkau melihat dunia. Kapan pertama kali engkau menangis dan tertawa. Engkau tak suka pesta. Tak suka diberi hadiah. Pada suatu ketika, akhirnya engkau tertawa lepas di depan kue berlilin yang sudah kutata. Hanya sekali itu saja. Dan selanjutnya takkan pernah. Senyum yang renyah itu berderai—gurih, hingga menampakkan gerahammu. Hanya itu senyum dan tawa yang paling kuingat.
Wajah khawatir kala itu, adalah ketika