Sabtu, 18 Januari 2014

Puisi-Puisi DP Anggi @Jawa Pos 19 Januari 2014

@Jawa Pos
Peta-Peta Air Mata

Demikian
Haruskah kusebut ini penyesalan?
Tentang masa-masa yang terlanjur hitam
Tentang seruan yang mestinya tertancap dalam-dalam

Di sejuk seruan-Nya
Kucoba telusur ilham
Terbata aku membaca
Peta hidup, jazam…

Kasa-kasa putih
Adakah pada seluk selumu diriku
Ataukah diri
Termasuk buih di lautan itu

Ramai
Orang-orang berceratai
Sepi meski
Semuanya ingin menang sendiri

Orang-orang tak lagi peduli
Hilang kendali
Percakapan berisi
Tapi doa tak mampu diresapi

Puisi-Puisi DP Anggi @Indopos 16 November 2013

@Indo Pos

Hijaiyyah, Mataku Membasah

Wahai Hijaiyyah, lama tak bersua
Ingin kudekap engkau yang cua
Layaknya Nun mendekap titik
Takkan terbiar walau sedetik

Wahai Hijaiyyah, sentuhlah mataku
Yang tak dapat lelap dalam terungku
Semasing kita tenggelam dalam sujud
Menggenangi sajadah dalam tahajud

Hijaiyyah, engkau laksana Jim
Seorang ibu yang mendekap anak dalam rahim
Saatku mendekam oleh fitnah
Engkau melamat dalam lensa mata

Siluetmu masih tegak seperti Alif
Dihiasi dirimu yang hanif
Segera aku berlari pulang
Saat sepucuk surat bertuliskan "pulang" membentang

Puisi-Puisi DP Anggi @Riau Pos 04 Agustus 2013

@Riau Pos


Hujan

Aku masih menanti hujan
Agar dapat berteduh di bawahnya 
Tanpa berdiri di lilan-lilan
Lalu, menangis tanpa suara

Kubiarkan air mata 
Bertemu di ujung dagu
Karena, sudah saatnya 
Air mata itu menyatu

Juli 2013

Raudah-raudah Sajadah

Sayap-sayapku yang patah
Engkau sambung serupa harpa
Rindu-rinduku yang gugur
Engkau siram semisal anggur